Cara Merawat Anjing Peking Semoga Jinak, Pintar Dan Sehat
Anjing peking atau disebut juga anjing singa dulunya dihormati selaku lambang penyebaran agama budha dari Tibet ke Cina di tahun 700 SM. Memiliki ukuran tubuh yang relatif kecil, anjing ini merupakan salah satu ras yang paling renta di dunia. Memiliki bulu yang tebal dan cukup panjang mirip singa, sehingga cara merawat anjing peking mesti sesuai supaya bulunya tetap sehat.
Sebelum dikembangkan dan diadopsi secara luas di semua lapisan penduduk di bagian dunia, anjing peking cuma diperbolehkan dipelihara di dalam istana mewah. Perlu dikenali bahwa anjing peking ialah simbol kemewahan dan garis keturunan darah biru dari pemiliknya.
Secara harga, anjing peking orisinil yang bersertifikat dibandrol dengan harga 3,5 jutaan untuk dewasa dan 2 jutaan untuk anakan. Perawatan anjing peking cukup gampang. Perawatan lebih difokuskan pada bulu serta kondisi matanya supaya tetap dalam kondisi sehat. Adapun klarifikasi selengkapnya ialah sebagai berikut.
Baca Juga : Tips dan Cara Merawat Anjing Pomeranian yang Baik dan Benar
Karakteristik Anjing Peking
Merawat anjing peliharaan terutama anjing peking, pemilik mesti apalagi dulu mengetahui bagaimana karakteristiknya. Dari segi penampilan biasa , anjing peking mempunyai perawakan layaknya singa mini, tampak sangat pemberani dengan bulunya yang lebat. Berasal dari negara Cina, mempunyai sifat individual, mandiri dan ekspresif.
Penampilan fisik anjing peking terlihat cukup unik, mempunyai mata lebar, kepala lebar dan rata, daun telinga yang menjuntai ke bawah dan moncong pendek dan lebar. Tingginya sekitar 30,4 hingga 45 cm dengan berat sekitar 3,6 hingga 4,5 kg. Leher dan kakinya pendek dan tebal. Memiliki ekor yang terangkat tinggi dan melengkung ke belakang.
Bulu anjing peking memiliki tekstur bergairah dan cukup panjang untuk bab luar, sedangkan bulu bagian dalam mempunyai tekstur halus dan tebal. Warna anjing peking bervariasi, umumnya berwarna merah dan coklat kekuningan seperti singa, akan tetapi seringkali juga didapatkan anjing peking berwarna hitam. Anjing peking memiliki tanda di tubuhnya, yang paling disenangi ialah tanda putih di tengah dahi alasannya adalah merupakan salah satu tanda superior Buddha. Selain itu juga tanda bulu yang ibarat ikat pinggang yang seperti dengan ikat pinggang sebagian keluarga kerajaan.
Karakter dari anjing peking itu sendiri diketahui suka bermain. Semakin akil balig cukup akal usianya, anjing peking akan menjadi lebih tenang dan menyukai jalan. Melatih anjing ini memerlukan keteguhan serta konsistensi, dikarenakan anjing peking memiliki sifat keras kepala dan berdikari. Ia merupakan tipe anjing pendamping yang berhati-hati. Tidak selalu bisa berdampingan dengan anak kecil, tidak suka permainan berangasan, acap kali kurang cocok dengan anjing jenis lain, namun sering kali mampu hidup bareng kucing.
Cara Merawat Anjing Peking
Perawatan anjing peking lebih difokuskan pada perawatan bulunya. Bulunya yang tebal apabila tidak dirawat dengan baik maka mutu bulunya akan jelek, mirip mudah kusut sampai struktur bulunya jadi rusak.
1. Merawat Bulu Anjing Peking

Perawatan bulu anjing peking adalah dengan menyisirnya berkala saban hari. Sebisa mungkin anjing jenis ini tidak dimandikan, dikarenakan hal tersebut dapat menjadikan struktur bulunya rusak. Sebagai gantinya, gunakan dry shampoo anjing jika ingin membersihkan bulunya secara bersiklus.
Memandikan anjing peking baru bisa dijalankan apabila anjing peking telah betul-betul kotor dan amis. Itupun dimandikan menggunakan sampo khusus setiap 2 ahad sekali.
Ketika memandikan anjing peking, pastikan untuk tidak tentang bagian matanya. Mata anjing peking sungguh sensitif, bahkan bisa saja copot alasannya adalah posisinya yang sedikit keluar.
2. Makanan Anjing Peking

Anjing peking menyantap apa saja yang diberikan oleh majikannya. Ia tidak akan tahu jikalau dirinya telah kenyang, sehingga derma pakan anjing peking mesti betul-betul diperhatikan takaran dan jadwalnya.
Hindari meletakkan makanannya di dalam mangkuk sepanjang hari. Karena hal ini mampu menimbulkan virus dan kuman tiba yang mana hal tersebut akan memiliki pengaruh jelek kepada kesehatan anjing peking.
Menjadwal derma masakan pada anjing peking juga dapat menyingkir dari anjing mengalami obesitas. Anjing ini tergolong anjing yang malas bergerak, tetapi banyak makan, sehingga berpeluang mengalami obesitas kalau santunan makanannya tidak diatur.
Selain mengendalikan dukungan makanannya, seharusnya jadwalkan juga waktu untuk jalan-jalan bagi anjing peking dengan membawanya berlarian di area terbuka secara terorganisir supaya tubuhnya lebih sehat.
Baca Juga : Tutorial Cara Memelihara Anjing Mini Pom Lucu dan Sehat
Cara Mengawinkan Anjing Peking
Saat akan mengawinkan anjing peking, seharusnya pemilik anjing mesti mengamati beberapa hal berikut agar mendapatkan keturunan yang berkualitas.
1. Anjing Peking Sudah Matang Secara Usia
Anjing peking yang akan dikawinkan semestinya yang memang telah matang secara usia dan seksual. Untuk anjing betina, usia kematangan seksual mereka adalah di usia 18 bulan. Sedangkan untuk anjing berkelamin jantan kematangan seksualnya pada usia 1,5 tahun.
2. Mengetahui Riwayat Kesehatan Anjing Peking
Sebelum mengawinkan anjing peking, ada baiknya pemilik mengetahui riwayat kesehatan dari anjing yang hendak dikawinkan. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan antara lain:
a. Displasia Pinggul
Displasia pinggul yaitu penurunan fungsi sendi pinggul. Anjing peking sebelum dikawinkan harus melaksanakan investigasi ini. Karena displasia pinggul rentan dialami oleh anjing dengan postur tubuh yang besar, dan bila anjing peking mengalami kondisi ini, anjing sebaikya tidak dikawinkan. Untuk mengetahuinya, maka harus dilaksanakan investigasi sinar x oleh dokter binatang.
b. Pendengaran Anjing
Anjing dengan gen tuli seharusnya tidak dikawinkan. Oleh alasannya adalah itu sebelum memutuskan mengawinkan anjing peking, ada baiknya dilaksanakan pemeriksaan telinga anjing dengan tes Brainstream Auditory Evoked Response.
c. Bruselosis
Pemeriksaan bruselosis juga perlu dijalankan untuk mengenali kemandulan serta maut pada anak anjing selepas dilahirkan. Penyakit ini mampu menular pada anjing lain adalah lewat kekerabatan senggama dengan anjing yang mengidap penyakit ini, serta melalui cairan yang dikeluarkan lewat tubuh anjing.
Seandainya anjing peliharaan mengidap penyakit ini, maka mesti segera dijalankan pensterilan agar mampu dikawinkan sehabis sembuh.
d. Jantung
Pemeriksaan jantung juga wajib dikerjakan sebelum melakukan persilangan anjing peking. Dikarenakan anjing dengan kelainan jantung mampu membahayakan anjing itu sendiri jikalau dikawinkan.
e. Garis keturunan
Garis keturunan juga berperan penting. Cari tahu garis keturunan anjing peliharaan dengan cara melihat surat stamboom.
Baca Juga : Jenis Vaksin dan Jadwal Vaksinasi Anak Anjing
3. Proses Mengawinkan Anjing Peking

Setelah menentukan bahwa kondisi anjing peking betul-betul sehat, maka telah bisa masuk ke tahap perkawinan. Mengawinkan anjing peking semestinya dengan menyewa pawang jika belum pernah melakukannya. Adapun caranya yaitu selaku berikut.
Pertama-tama, anjing jantan dibuat biar naik ke punggung si betina. Kemudian arahkan testis anjing jantang ke lubang rahim anjing betina. Tahan posisi si jantan biar tidak banyak berganti. Nantinya testis si jantan akan membesar dan mengunci lubang rahim si anjing betina. Saat proses tersebut, angkat kaki belakang anjing betina agar sperma tidak keluar-keluar lagi.
Demikian penjelasan perihal cara merawat anjing peking. Semoga berguna.
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.
Comments
Post a Comment